Mall merupakan suatu tempat perbelanjaan yang terdiri dari sejumlah toko,butik, restoran, dan layanan hiburan yang berada dalam satu bangunan ataukompleks yang sama. Secara khusus, mall atau pusat perbelanjaan adalahkompleks komersial yang dirancang untuk menawarkan beragam pengalamanbelanja kepada konsumen. Namun seiring dengan pertambahan jumlah penduduk,kualitas barang dan kuantitas barang yang diperdagangkan juga meningkat. untukmenyesuaikan kebutuhan dan tuntutan masyarakat perlu dilakukakanpembangunan gedung Rita Mall Wonosobo.Direncanakan gedung mengacu pada persyaratan sesuai SNI 1726-2019,SNI2847-2019, SNI 1727-2020, SNI 1729-2020. Data yang digunakan dalamperencanaan gedung meliputi data tanah dan gambar rencana.Perencanaan dimulai dari pengumpulan data, kemudian dilanjutkanpreliminary desain, pembebanan struktur, Pemodelan Struktur menggunakanAplikasi SAP2000v14 dan SpColoum yang akan diambil gaya dalamnya kemudiandigunakan untuk menghitung kebutuhan tulangan sesuai dengan gaya dalam yangterjadi lalu dilanjutkan membuat gambar kerja menggunakan Aplikasi Autocad2014.Hasil dari pengolahan data menghasilkan bangunan dengan rangka atapbaja IWF 400x300 dan kanal c 150x75 dengan Sistem Rangka Pemikul MomenKhusus (SRPMK) dengan dimensi kolom 65x65 cm, 60x60 cm dan 55x55 cm,dimensi balok induk 50x70 cm, 40x60 cm, 35x50 cm, 30x45, dimensi balok anak30x50 cm, 25x45 cm, 20x40 cm, 20x35 cm, ketebalan pelat atap 12 cm, pelat lantai12 cm, pelat bordes 12 cm, pelat tangga 12 cm, untuk pondasi menggunakanborepile dengan dimensi pilecap 270x270 cm tebal 90 cm, dan dimensi borepile 60cm dengan kedalaman 17,5m.Digunakan SNI yang terbaru, karena jika terdapat pembaruan pada SNI,maka SNI yang lama sudah tidak berlaku, dilakukan pemahaman yang lebih dalammengenai SNI yang digunakan sebagai pedoman berbagai perhitungan danperencanaan struktur, dalam menganalisa atau menghitung struktur dapat mencarireferensi atau jurnal terbaru mengenai perencanaan struktur gedung sebagaipedoman, perencana gedung seharusnya menguasai beberapa program pendukungdalam perencanaan struktur gedung seperti SAP2000 versi terbaru, SP Column,dan Autocad.Kata Kunci: Perencanaan Gedung Mall, Metode SRPMK

Detail Cantuman

Prodi Teknik Sipil

Mall merupakan suatu tempat perbelanjaan yang terdiri dari sejumlah toko,butik, restoran, dan layanan hiburan yang berada dalam satu bangunan ataukompleks yang sama. Secara khusus, mall atau pusat perbelanjaan adalahkompleks komersial yang dirancang untuk menawarkan beragam pengalamanbelanja kepada konsumen. Namun seiring dengan pertambahan jumlah penduduk,kualitas barang dan kuantitas barang yang diperdagangkan juga meningkat. untukmenyesuaikan kebutuhan dan tuntutan masyarakat perlu dilakukakanpembangunan gedung Rita Mall Wonosobo.Direncanakan gedung mengacu pada persyaratan sesuai SNI 1726-2019,SNI2847-2019, SNI 1727-2020, SNI 1729-2020. Data yang digunakan dalamperencanaan gedung meliputi data tanah dan gambar rencana.Perencanaan dimulai dari pengumpulan data, kemudian dilanjutkanpreliminary desain, pembebanan struktur, Pemodelan Struktur menggunakanAplikasi SAP2000v14 dan SpColoum yang akan diambil gaya dalamnya kemudiandigunakan untuk menghitung kebutuhan tulangan sesuai dengan gaya dalam yangterjadi lalu dilanjutkan membuat gambar kerja menggunakan Aplikasi Autocad2014.Hasil dari pengolahan data menghasilkan bangunan dengan rangka atapbaja IWF 400x300 dan kanal c 150x75 dengan Sistem Rangka Pemikul MomenKhusus (SRPMK) dengan dimensi kolom 65x65 cm, 60x60 cm dan 55x55 cm,dimensi balok induk 50x70 cm, 40x60 cm, 35x50 cm, 30x45, dimensi balok anak30x50 cm, 25x45 cm, 20x40 cm, 20x35 cm, ketebalan pelat atap 12 cm, pelat lantai12 cm, pelat bordes 12 cm, pelat tangga 12 cm, untuk pondasi menggunakanborepile dengan dimensi pilecap 270x270 cm tebal 90 cm, dan dimensi borepile 60cm dengan kedalaman 17,5m.Digunakan SNI yang terbaru, karena jika terdapat pembaruan pada SNI,maka SNI yang lama sudah tidak berlaku, dilakukan pemahaman yang lebih dalammengenai SNI yang digunakan sebagai pedoman berbagai perhitungan danperencanaan struktur, dalam menganalisa atau menghitung struktur dapat mencarireferensi atau jurnal terbaru mengenai perencanaan struktur gedung sebagaipedoman, perencana gedung seharusnya menguasai beberapa program pendukungdalam perencanaan struktur gedung seperti SAP2000 versi terbaru, SP Column,dan Autocad.Kata Kunci: Perencanaan Gedung Mall, Metode SRPMK

XML

Meningkatnya angka kecelakaan setiap tahunnya merupakan sebuahfenomena yang harus kita sadari dan harus kita ingat akan pentingnyakeselamatan lalu lintas. Dengan kondisi tersebut, diperlukan juga upayaidentifikasi daerah rawan kecelakaan (Black Spots) dan upayapenanggulangannya untuk mengurangi kecelakaan di jalan raya. Tujuan daripenelitian ini adalah mendeteksi dan menganalisis lokasi rawan kecelakaan(black spot), faktor penyebab kecelakaan dan cara penanganan untukmeminimalisir terulangnya kecelakaan.Faktor Faktor penyebab kecelakaan antara lain factor pengguna jalan,faktor pengemudi, faktor pejalan kaki, faktor kendaraan, faktor jalan, dan faktorlingkungan. Black spot merupakan titik-titik pada ruas yang berpeluang terjadikecelakaan lalu lintas, jumlah kecelakaan dalam kurun waktu tertentu melebihinilai tertentu.Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dariPolres Kabupaten Semarang sebagai data kecelakaan dari 2018. - 2022.Kemudian, dilakukan pencarian data-data penting pada lokasi pencarianlangsung, seperti data arus lalu lintas harian pada jam sibuk, data geometri jalan,dan wawancara langsung dengan masyarakat di sekitar titik penelitian lokasi.Data kecelakaan tersebut kemudian diolah dengan metode perhitungan AccidentEquivalent Number (AEK) dan Upper Control Limit (UCL) dan dianalisis.Setelah lokasi dibagi menjadi 4 segmen kemudian dianalisis denganmetode diatas maka hasil yang diperoleh adalah berdasarkan segmen . 3 nilaiAEK tahun 2019 sebesar 78 < 54 (UCL), AEK tahun 2020 sebesar 69 < 49(UCL), AEK tahun 2021 sebesar 93 < 53 (UCL) sehingga segmen 3 merupakankawasan rawan kecelakaan, sedangkan pada segmen 4 nilai AEK tahun 2022nilai AEK menjadi 93 < 72 (UCL), sehingga segmen 4 merupakan kawasanrawan kecelakaan. Selanjutnya pada faktor penyebab, setelah dianalisis beberapaparameter, maka faktor yang potensial adalah jarak pandang pengemudi danfaktor pengemudi.Untuk penelitian berikutnya lebih baik lagi, bisa dicoba denganmenghitung arus lalu lintas lebih dari satu hari untuk tujuan perbandingan lalumengukur lalu lintas. Penggunaan alat speed gun juga dapat digunakan untukmendapatkan hasil yang lebih tepat lagi dan bagi Satlantas Polres KabupatenSemarang, data kecelakaan dimasukkan dalam data yang lebih komprehensifagar bisa mendapat informasi yang lebih detail.
Kata kunci : LHR, Kecelakaan Lalu Lintas, BKA, AEK dan UCL, Blackspot.


Detail Information

Item Type
Laporan Tugas Akhir
Penulis
Salsa Bella Nur Asifa - Personal Name
Student ID
2019140046
Dosen Pembimbing
Wiji Lestarini, S.T., M.T - - Dosen Pembimbing 1
Ahmad Alfin., S.T., M.T - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
22201
Edisi
Published
Departement
Teknik Sipil
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail